Latihan SBMPTN 2
Soal
1. Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 sebesar 7, 5% diperoleh dengan rumus
A. (PDB nominal 2015 – PDB nominal 2014)/PDB nominal 2014
B. (PDB nominal 2015 – PDB nominal 2014)/PDB nominal 2014 kali 100%
C. (PDB absolut 2015 – PDB absolut 2014)/PDB absolut 2014 kali 100%
D. (PDB riil 2015 – PDB riil 2014)/PDB riil 2014 kali 100%
E. (Pendapatan perkapita 2015 – Pendapatan perkapita 2014)/ Pendapatan perkapita 2014 kali 100%
2. Nilai akhir barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh penduduk suatu Negara pada periode tertentu dihitung dalam
A. Pendapatan perorangan
B. Pendapatan nasional netto
C. Produk nasional netto
D. Produk nasional bruto
E. Produk domestic bruto
3. Hal pokok yang menjadi masalah dalam ilmu ekonomi adalah
A. Biaya dan hasil
B. Pendapatan dan konsumsi
C. Kesejahteraan dan kemiskinan
D. Kebutuhan barang atau jasa dan pendapatan
E. Minimnya sumber daya ekonomi dan banyaknya kebutuhan terhadap barang atau jasa
4. Apabila diketahui kenaikan harga kedelai sebesar 3% menyebabkan penurunan kuantitas sebesar 6% maka besarnya elastisitas permintaan adalah
A. Elastis
B. Inelastis
C. Elastis unitary
D. Inelastis sempurna
E. Elastis sempurna
5. Manakah berikut ini yang menjadi sumber skala ekonomi (economic of scale) adalah
A. Spesialisasi kerja
B. Penurunan tingkat upah bersih
C. Rentang pengawasan semakin luas
D. Produk marginal semakin berkurang
E. Peningkatan prasarana dan produksi
6. Proses meningkatnya investasi karena kenaikan konsumsi merupakan efek
A. Multiplier
B. Accelerator
C. Expantion
D. Industrialisation
E. Modernization
7. Kurva penawaran baju bergeser kekiri disebabkan oleh
A. Harga baju turun
B. Harga baju naik
C. Biaya produksi baju turun
D. Harga tektil naik
E. Harga celana turun
8. Tujuan yang harus dicapai manajer keuangan bagi keberlangsungan perusahaan adalah
A. Memperoleh keuntungan yang sebesar – besarnya
B. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
C. Meningkatkan nilai perusahaan
D. Meningkatkan penjualan
E. Menurunkan biaya
9. Pada tanggal 2 Januari 2015 nilai tukar dollar AS (USD $) terhadap rupiah (Rp) adalah 1 USD $ Rp 10.000,00. Tanggal 31 Desember 2015 1 USD $ Rp 12.000,00. Selama tahun 2015 tersebut
A. Nilai tukar rupiah terapresiasi 20%
B. Nilai tukar rupiah terdepresiasi 20%
C. Nilai tukar rupiah terdepresiasi 16,66%
D. Nilai tukar rupiah terapresiasi 16,66%
E. Nilai tukar rupiah terapresiasi Rp 2.000,00
10. Pada tanggal 1 Januari 2015 total asset perusahaan X adalah Rp 125.000,00 dan pada tanggal 31 Desember 2015 total asset perusahaan X adalah Rp 145.000,00. Pada tanggal 1 Januari 2015 jumlah kewajiban perusahaan X Rp 110.000,00 dan pada tanggal 31 Desember 2015 jumlah kewajiban perusahaan X adalah Rp 115.000,00. Apa yang terjadi dengan perubahan equitas perusahaan selama tahun 2015?
A. Ekuitas turun Rp 15.000,00
B. Ekuitas meningkat Rp 15.000,00
C. Ekuitas turun Rp 30.000,00
D. Ekuitas meningkat Rp 30.000,00
E. Tidak terjadi perubahan
11. Transaksi berjalan (current account) adalah komponen neraca pembayaran (balance of payment) yang memuat
1. Transaksi ekspor dan impor
2. Transaksi modal
3. Transaksi jasa
4. Transaksi ekspor dan impor, transaksi jasa, serta transaksi modal
12. Pak Wawan adalah pedagang sayuran. Harga sayuran per kilogram di pasar Rp 50.000,00. Pada harga tersebut jumlah sayur yang terjual adalah 100 kg. Karena merasa peluangnya masih cukup besar, esoknya Pak Wawan menyediakan sayuran lebih banyak. Untuk menarik pembeli, Pak Wawan menjual sayurannya dengan harga lebih rendah yaitu Rp 40.000,00. Dengan harga tersebut, sayuran yang terjual mencapai 200 kg. Dengan demikian
1. Permintaan sayuran yang dihadapi oleh Pak Wawan bersifat elastis
2. Penerimaan Pak Wawan meningkat sebesar Rp 3.000.000,00
3. Koefisien elastisitas harga permintaan adalah 5
4. Penawaran sayuran bersifat elastis
13. Menurut Schumpeter, factor utama yang menentukan tingginya pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah kewirausahaan
SEBAB
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari PDB nominal lebih tinggi dibandingkan dengan PDB Riil
14. Apabila suku bunga deposito perbankan naik, maka suku bunga nominal tidak akan mengalami kenaikan
SEBAB
Besarnya suku bunga nominal akan naik apabila tingkat inflasinya turun
15. Pajak dikenakan pemerintah kepada para wajib pajak untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam rangka tugas pemerintah terkait dengan fungsi distribusi dari pajak
SEBAB
Pajak progresif merupakan pajak yang lebih merepresentasikan keadilan yang baik daripada pajak regresif
Pembahasan
1. Jawab : D
Laju pertumbuhan ekonomi dihitung dari PDB Riil
2. Jawab : E
Nilai akhir barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh penduduk suatu Negara pada periode tertentu dihitung dalam Produk domestic bruto
3. Jawab : E
Hal pokok yang menjadi masalah dalam ilmu ekonomi adalah kelangkaan yaitu keterbatasan sumber daya dan kebutuhan yang tidak terbatas
4. Jawab : A
Apabila perubahan kuantitas lebih besar daripada perubahan harga besarnya elastisitas adalah elastis
5. Jawab : A
Inti skala ekonomi adalah efisiensi. Supaya dapat terwujud maka sumber skala ekonomi adalah spesialisasi dan teknologi
6. Jawab : A
Proses meningkatnya investasi karena kenaikan konsumsi merupakan efek multiplier
7. Jawab : B
8. Jawab : D
Tujuan yang harus dicapai manajer keuangan bagi keberlangsungan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan laba perusahaan. Perusahaan dikatakan bernilai apabila memiliki harga jual saham yang tinggi. Harga jual saham tinggi apabila perusahaan tersebut menghasilkan profit yang tinggi
9. Jawab : B
Apresiasi nilai rupiah terhadap dollar adalah menguatnya nilai rupiah terhadap dollar yang dipengaruhi oleh pasar
Depresiasi nilai rupiah terhadap dollar adalah melemahnya nilai rupiah terhadap dollar yang dipengaruhi oleh pasar.
((12000-10000)/10000 )x100% = 20%
10. Jawab : B
HARTA = UTANG + MODAL
MODAL = HARTA – UTANG
1 Januari 2015 è Modal = 125.000 – 110.000
= 15.000
31 Desember 2015 è Modal = 145.000 – 115.000
= 30.000
Jadi terjadi perubahan modal sebesar Rp 15.000,00
11. Jawab : B
Transaksi berjalan (current account) adalah komponen neraca pembayaran (balance of payment) yang memuat transaksi ekspor dan impor barang serta jasa
12. Jawab : E
E = 100/10000 x 50000/100 = 5
E>1 è elastis
Perubahan Pendapatan:
ΔY = Y2 – Y1 = (200 x 40000) – (100 x 50000)
= 8.000.000 – 5.000.000
= 3.000.000
13. Jawab : B
Menurut Schumpeter, factor utama yang menentukan tingginya pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah kewirausahaan.
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari PDB nominal lebih tinggi dibandingkan dengan PDB Riil, contoh
“ GDP nominal “ dihitung dengan mengalikan jumlah output dengan harga pasar output (atau GDP nominal = P x Q).
Contohnya : pada tahun 2001 output negara tidak berubah, namun terjadi inflasi sebesar 10% sehingga harga produk A, B, dan C masing-masing naik sebesar 10% dari sebelumnya A(100), B(200), dan C(100). Maka perhitungan GDP secara nominal untuk tahun 2001 nya adalah :
Contohnya : pada tahun 2001 output negara tidak berubah, namun terjadi inflasi sebesar 10% sehingga harga produk A, B, dan C masing-masing naik sebesar 10% dari sebelumnya A(100), B(200), dan C(100). Maka perhitungan GDP secara nominal untuk tahun 2001 nya adalah :
A = 1000 unit x $110 = $110.000
B = 2000 unit x $220 = $440.000
C = 3000 unit x $110 = $330.000 +
Total GDP $880.000
Total GDP $880.000
Melalui perhitungan GDP nominal, perbandingan antara tahun 2000 dan 2001 menunjukkan adanya pertumbuhan GDP sebesar 10%. Namun perlu diperhatikan bahwa output tidak berubah (yaitu unit output tetap sama dengan tahun sebelumnya). Pertumbuhan GDP sebesar 10% terjadi karena ada inflasi (kenaikan harga), bukan karena ada peningkatan jumlah output. Oleh karena itu, perhitungan GDP secara nominal dapat menimbulkan kesalahan dalam menentukan pertumbuhan ekonomi (GDP) suatu negara.
“ GDP riil “ menghitung GDP dengan mengalikan jumlah output dengan harga yang konstan, artinya tidak menggunakan harga pasar yang berlaku pada tahun tersebut. Harga konstan ini dapat ditentukan dengan menggunakan satu tahun dasar yang mana harganya dijadikan acuan.
Contoh : diasumsikan harga berdasarkan tahun dasar 2000. Maka selanjutnya kita perlu menghitung deflator harga untuk 2001, yaitu :
Deflator harga 2001 = GDP nominal / GDP riil (Q)
= 880.000 / 800.000
= 1,1
B = 2000 unit x $220 = $440.000
C = 3000 unit x $110 = $330.000 +
Total GDP $880.000
Total GDP $880.000
Melalui perhitungan GDP nominal, perbandingan antara tahun 2000 dan 2001 menunjukkan adanya pertumbuhan GDP sebesar 10%. Namun perlu diperhatikan bahwa output tidak berubah (yaitu unit output tetap sama dengan tahun sebelumnya). Pertumbuhan GDP sebesar 10% terjadi karena ada inflasi (kenaikan harga), bukan karena ada peningkatan jumlah output. Oleh karena itu, perhitungan GDP secara nominal dapat menimbulkan kesalahan dalam menentukan pertumbuhan ekonomi (GDP) suatu negara.
“ GDP riil “ menghitung GDP dengan mengalikan jumlah output dengan harga yang konstan, artinya tidak menggunakan harga pasar yang berlaku pada tahun tersebut. Harga konstan ini dapat ditentukan dengan menggunakan satu tahun dasar yang mana harganya dijadikan acuan.
Contoh : diasumsikan harga berdasarkan tahun dasar 2000. Maka selanjutnya kita perlu menghitung deflator harga untuk 2001, yaitu :
Deflator harga 2001 = GDP nominal / GDP riil (Q)
= 880.000 / 800.000
= 1,1
Setelah diketahui deflator harga tahun 2001, maka GDP riil dapat diketahui sebagai berikut :
GDP riil 2001 = GDP nominal 2001 / Deflator harga 2001
= $880.000 / 1,1
= $800.000
GDP riil 2001 = GDP nominal 2001 / Deflator harga 2001
= $880.000 / 1,1
= $800.000
Sehingga diketahui bahwa GDP riil pada tahun 2001 ternyata sama dengan GDP tahun sebelumnya, artinya tidak ada pertumbuhan output. Negara-negara umumnya mengacu pada GDP riil ketika mereka menghitung dan mempublikasikan angka GDP-nya.
Pada perhitungan GDP, dapat juga ditemui terjadi pertumbuhan baik pada perhitungan GDP riil maupun nominal, namun GDP nominal tumbuh lebih banyak. Hal ini mengimplikasikan bahwa output nasional memang meningkat, namun disertai pula dengan inflasi
Pada perhitungan GDP, dapat juga ditemui terjadi pertumbuhan baik pada perhitungan GDP riil maupun nominal, namun GDP nominal tumbuh lebih banyak. Hal ini mengimplikasikan bahwa output nasional memang meningkat, namun disertai pula dengan inflasi
14. Jawab : E
Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi.
15. Jawab : D
Manfaat pajak:
Utama – sifatnya self liquiditing yaitu untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara seperti pengeluaran proyek produktif barang ekspor.
Kedua – membiayai pengeluaran reproduktif seperti pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat. Contohnya, pengeluaran untuk pengairan dan pertanian.
Ketiga – membiayai pengeluaran yang sifatnya tidak self liquiditting dan tidak reproduktif. Contohnya, pengeluaran untuk mendirikan monumen dan objek rekreasi.
Keempat – membiayai pengeluaran yang sifatnya tidak produktif. Contohnya, pengeluaran yang dipakai untuk membiayai pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk membiayai anak yatim piatu
Fungsi Pajak
Pada mempunyai peran yang cukup besar dalam kehidupan bangsa. Ada beberapa fungsi pajak. Di antaranya adalah sebagai berikut..
a. Fungsi Anggaran (Budgetair) : Fungsi budgetair disebut sebagai fungsi utama pajak atau fungsi fiskal (fiscal function), yaitu suatu fungsi dimana pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Fungsi ini disebut fungsi utama karena fungsi inilah yang secara historis pertama kali timbul. Di sini pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang terbesar.
b. Sebagai Alat Pengatur (Regulerend) : Fungsi ini mempunyai pengertian bahwa pajak dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah berkeinginan untuk melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat menetapkan pajak tambahan, seperti pajak impor atau bea masuk, atas kegiatan impor komoditas tertentu.
c. Sebagai Alat Penjaga Stabilitas : Pemerintah dapat menggunakan sarana perpajakan untuk stabilisasi ekonomi. Sebagian barang-barang impor dikenakan pajak agar produksi dalam negeri dapat bersaing. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga agar defisit perdagangan tidak semakin melebar, pemerintah dapat menetapkan kebijakan pengenaan PPnBM terhadap impor produk tertentu yang bersifat mewah. Upaya tersebut dilakukan untuk meredam impor barang mewah yang berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan
d. Fungsi Redistribusi Pendapatan : Pemerintah membutuhkan dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan. Kebutuhan akan dana itu dapat dipenuhi melalui pajak yang hanya dibebankan kepada mereka yang mampu membayar pajak. Namun demikian, infrastruktur yang dibangun tadi, dapat juga dimanfaatkan oleh mereka yang tidak mampu membayar pajak
Pada mempunyai peran yang cukup besar dalam kehidupan bangsa. Ada beberapa fungsi pajak. Di antaranya adalah sebagai berikut..
a. Fungsi Anggaran (Budgetair) : Fungsi budgetair disebut sebagai fungsi utama pajak atau fungsi fiskal (fiscal function), yaitu suatu fungsi dimana pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Fungsi ini disebut fungsi utama karena fungsi inilah yang secara historis pertama kali timbul. Di sini pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang terbesar.
b. Sebagai Alat Pengatur (Regulerend) : Fungsi ini mempunyai pengertian bahwa pajak dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah berkeinginan untuk melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat menetapkan pajak tambahan, seperti pajak impor atau bea masuk, atas kegiatan impor komoditas tertentu.
c. Sebagai Alat Penjaga Stabilitas : Pemerintah dapat menggunakan sarana perpajakan untuk stabilisasi ekonomi. Sebagian barang-barang impor dikenakan pajak agar produksi dalam negeri dapat bersaing. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga agar defisit perdagangan tidak semakin melebar, pemerintah dapat menetapkan kebijakan pengenaan PPnBM terhadap impor produk tertentu yang bersifat mewah. Upaya tersebut dilakukan untuk meredam impor barang mewah yang berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan
d. Fungsi Redistribusi Pendapatan : Pemerintah membutuhkan dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan. Kebutuhan akan dana itu dapat dipenuhi melalui pajak yang hanya dibebankan kepada mereka yang mampu membayar pajak. Namun demikian, infrastruktur yang dibangun tadi, dapat juga dimanfaatkan oleh mereka yang tidak mampu membayar pajak
Komentar
Posting Komentar