Latihan Ekonomi 3
1.
Pernyataan dibawah ini yang
merupakan perbedaan antara pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal
adalah....
A.
Pendekatan kardinal bahwa kepuasan
konsumsi barang tidak dapat diukur, sedangkan pendekatan ordinal kepuasan
konsumsi barang dapat diukur.
B.
Pendekatan kardinal, kepuasan
konsumsi barang dapat diukur dengan satuan ukur, sedangkan pendekatan ordinal
kepuasan konsumsi diukur dengan angka ordinal.
C.
Pendekatan kardinal dilakukan
dengan menggunakan analisis indefferens
curve, sedangkan pendekatan ordinal menggunakan analisis marginal utility.
D.
Pendekatan kardinal menjelaskan
kepuasan konsumen secara pendekatan relatif objektif, pendekatan ordinal
menjelaskan kepuasan konsumen secara pendekatan subjektif.
E.
Pendekatan kardinal, kepuasan
konsumsi barang dapat diukur dengan angka ordinal, sedangkan pendekatan ordinal
kepuasan konsumsi diukur dengan satuan ukur.
Jawab: B
Pembahasan:
Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang
tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan
tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan
tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan
uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada
subyek yang menilai
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
kardinal
|
Ordinal
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
Realistis
|
Kurang realistis
|
Util
|
Rangking
|
Marginal Utility
|
Kurva indefferen
|
Ekonomi klasik
|
Neo Klasik Ekonomi Modern
|
Kepuasan konsumen dinyatakan dengan numerik
|
Kepuasan konsumen tidak dapat dinyatakan
dengan numerik
|
Jadi opsi jawaban yang sesuai adalah B
2.
Perhatikan diagram berikut ini!
Berdasarkan bagan tersebut, nomor 2 menunjukan… .
A.
ekspor faktor produksi oleh rumah
tangga konsumsi sehingga masyarakat luar negeri membayar atas biaya faktor
prosuksi kepada rumah tangga konsumsi
B.
ekspor barang dan jasa oleh rumah
tangga produksi sehingga rumah tangga produksi memperoleh pendapatan dari masyarakat
luar negeri
C.
ekspor barang dan jasa oleh Badan
Usaha Milik Negara sehingga masyarakat luar negeri membayar sejumlah uang
kepada Badan Usaha Milik Negara
D.
rumah tangga produksi membayar
pajak kepada negara sehingga negara memberi pelayanan publik kepada rumah
tangga produksi
E.
rumah tanggga negara menerima
pajak dari rumah tangga konsumsi sehingga rumah tangga konsumsi memperoleh
pelayanan publik oleh rumah tangga negara
Jawab: B
Pembahasan:
1 Ekspor faktor
produksi dari rumah tangga konsumsi ke luar negeri
2 Pendapatan atas
ekspor luar negeri yang dilakukan oleh rumah tangga produksi
3 Ekspor barang dan
jasa yang dilakukan oleh BUMN
4 Pembayaran pajak
kepada pemerintah oleh rumah tangga produksi
5 Pembayaran pajak
kepada pemerintah oleh rumah tangga konsumsi
3. Diketahui
fungsi permintaan Qd = 100 –
2P apabila tingkat harga pada saat itu Rp20,00, maka jenis elastisitas
permintaan adalah….
A.
elastis
B.
in elastis
C.
elastis uniter
D.
elastis sempurna
E.
in elastis sempurna
Jawab: B
Pembahasan
E = ∆Q/∆P x P/Q
Q = 100 – 2P è Turunan dari Q/Q’ = 2
Q = 100 – 2P è Q = 100 – 2(20) =60
E = 2 x (20/60) = 2/3
E < 1 ( Inelastis )
4.
Tabel permintaan, penawaran dan
harga.
Harga
|
Permintaan (kg)
|
Penawaran (kg)
|
Rp10.000,00
|
10
|
50
|
Rp8.000,00
|
20
|
40
|
Berdasarkan tabel di atas, maka titik keseimbangan yang terjadi
adalah... .
A.
(10½, 9.000)
B.
(30, 6.000)
C.
(30, 9.000)
D.
(40½, 9.000)
E.
(60, 6.000)
Jawab B:
Pembahasan
(P - 10.000)/(8.000 - 10.000) = (Q-10)/(20-10)
- 2000 Q +
20000 = 10 P – 100000
Qd
= 60 – 0,005P
(P - 10.000)/(8.000 - 10.000) = (Q-50)/(40-50)
-2000 Q + 100000
= -10 P + 100000
Qs
= 0,005P
Qd
= Qs
60 – 0,005 P =
0,005 P
0,01 P = 60
P = 6000
Q = 0,005
(6000)
Q = 30
5. Dalam
beberapa tahun ini, nilai mata uang rupiah melemah terhadap nilai mata uang
asing khususnya nilai mata uang dollar. Hal ini berdampak terhadap perubahan
kenaikan tingkat harga di masyarakat atas barang komoditi, sehingga daya beli
masyarakat terkoreksi.
Kebijakan yang dilakukan bank
Indonesia sebagai otoritas monter dalam mengatasi masalah tersebut adalah… .
A.
mengalihkan pendapatan masyarakat
dengan menurunkan tingkat suku bunga sehingga tidak minat menabung
B.
menaikan pajak atas barang yang
diminati sehingga masyarakat menurunkan permintaan atas barang tersebut
C.
menjual surat-surat berharga
kepada masyarakat sehingga mengurangi uang beredar di masyarakat
D.
mengurangi belanja negara dengan
cara mengurangi pembelian barang dan jasa bagi operasional pemerintah sehingga
menekan peningkatan harga barang
E.
melonggarkan peraturan persyaratan
kredit untuk memperoleh pinjaman dari bank sehingga meningkatkan daya beli
masyarakat
Jawab: C
Pembahasan
Ketika
terjadi kenaikan harga barang dan jasa di masyarakat (Inflasi), maka yang
kebijakan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter mengeluarkan kebijakan
moneter konstraktif yaitu menarik jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan
cara menaikkan suku bunga bank, menaikkan cash ratio, menjual surat berharga,
dan memperketat syarat kredit
6.
Data pendapatan suatu Negara sebagai berikut :
§ GNP Rp550
miliar
§ Pajak langsung Rp50
miliar
§ Pajak tidak langsung Rp75
miliar
§ Pajak perseroan Rp5
miliar
§ Depresiasi Rp100
miliar
§ Laba di tahan Rp8
miliar
§ Dana sosial Rp2 miliar
Berdasarkan
data tersebut, apabila besarnya personal
income Rp410 miliar, maka besarnya transfer
payment adalah sebesar ….
A.
Rp5 miliar
B.
Rp15 miliar
C.
Rp30 miliar
D.
Rp35 miliar
E.
Rp50 miliar
Jawab: E
Pembahasan:
GNP Rp550
miliar
Depresiasi (Rp100
miliar)
Pajak tidak
langsung (Rp75 miliar)
Pajak
perseroan (Rp5 miliar)
Laba di tahan (Rp8
miliar)
Dana sosial
(Rp2 miliar)
Rp
360
Transfer Payment = 410 – 360 = 50
7.
Tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk
dari beberapa negara.
No
|
Nama Negara
|
Jumlah Penduduk (dalam
juta)
|
GNP
(dalam milyar)
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Alfa
Beta
Gamma
Delta
Teta
|
200
110
180
160
80
|
120
110
90
85
90
|
Dari tabel di atas
dapat disimpulkan bahwa....
A.
pendapatan perkapita negara Beta
lebih rendah dari 4 negara lainnya
B.
pendapatan perkapita negara Delta
lebih tinggi dari negara Gamma
C.
pendapatan perkapita negara Alfa
lebih tinggi dari negara Beta
D.
pendapatan perkapita negara Teta
lebih rendah dari negara Alfa
E.
pendapatan perkapita negara Gama
lebih tinggi dari 4 negara lainnya
Jawab: B
Pembahasan:
Income Percapita = GNP/JUMLAH PENDUDUK
No
|
Nama Negara
|
Jumlah Penduduk (dalam
juta)
|
GNP
(dalam milyar)
|
Income
Percapita
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Alfa
Beta
Gamma
Delta
Teta
|
200
110
180
160
80
|
120
110
90
85
90
|
600
1000
500
531,25
1125
|
8.
Tabel indeks harga yang diterima petani (It) dan
indeks harga yang dibayar petani (Ib):
No
|
Nama daerah
|
Indeks harga
|
|
It
|
Ib
|
||
1
|
Antah
|
105
|
110
|
2
|
Berantah
|
108
|
110
|
3
|
Chitah
|
106
|
105
|
4
|
Delta
|
102
|
102
|
5
|
Entah
|
101
|
110
|
Berdasarkan data di atas,
pernyataan yang paling tepat adalah... .
A.
petani daerah Antah memiliki pendapatan lebih
tinggi daripada pengeluarannya
B.
petani daerah Delta paling tidak sejahtera
dibandingkan dengan daerah lainnya
C.
penghasilah petani daerah Berantah lebih
rendah daripada petani daerah Chitah
D.
petani daerah Entah paling sejahtera
dibandingkan dengan daerah lain
E.
kesejahteraan petani daerah Berantah lebih
tinggi daripada petani daerah Chitah
Jawab: C
Pembahasan
NTP = (It/Ib)x100%
No
|
Nama daerah
|
Indeks harga
|
Nilai Tukar
Petani (NTP)
|
|
It
|
Ib
|
|||
1
|
Antah
|
105
|
110
|
95,5
|
2
|
Berantah
|
108
|
110
|
98,2
|
3
|
Chitah
|
106
|
105
|
100,95
|
4
|
Delta
|
102
|
102
|
100
|
5
|
Entah
|
101
|
110
|
91,8
|
NTP > 100 Petani
Surplus
NTP = 100 Petani
Impas
NTP < 100 Petani
Defisit
9.
Diketahui data harga sebagian sembako di Jakarta
sebagai berikut:
No
|
Jenis barang
|
Harga Barang (rupiah per satuan)
|
||
2013
|
2014
|
2015
|
||
1
|
Gula
|
7.500,00
|
8.000,00
|
11.000,00
|
2
|
Telur
|
15.000,00
|
18.500,00
|
21.250,00
|
3
|
Terigu
|
5.000,00
|
6.500,00
|
8.000,00
|
Berdasarkan data diatas, maka
laju inflasi sembako tahun 2015 di Jakarta adalah ....
A.
2,00 %
B.
2,27 %
C.
20,00 %
D.
21,97 %
E.
46,36 %
Jawab: D
Pembahasan
No
|
Jenis barang
|
Harga Barang (rupiah per satuan)
|
||
2013
|
2014
|
2015
|
||
1
|
Gula
|
7.500,00
|
8.000,00
|
11.000,00
|
2
|
Telur
|
15.000,00
|
18.500,00
|
21.250,00
|
3
|
Terigu
|
5.000,00
|
6.500,00
|
8.000,00
|
|
27.500,00
|
33.000,00
|
40.250,00
|
Laju Inflasi = ((Thx - Thdasar)/Thdasar)x100%
10. Di
negara A, jumlah uang yang beredar sebesar Rp600.000.000,00 dengan kecepatan
peredaran uang 2 kali, serta jumlah barang dan jasa 100.000 unit.
Berdasarkan data tersebut,
maka tingkat harga di negara X apabila menggunakan teori Irving Fisher adalah ....
A.
Rp3.000,00
B.
Rp6.000,00
C.
Rp12.000,00
D.
Rp60.000,00
E.
Rp120.000,00
Jawab: C
Pembahasan
Teori
Irving Fisher è MV = PT
M = jumlah uang yang beredar
V = Kecepatan peredaran uang
P = tingkat harga
T = jumlah barang dan jasa yang
diperjualbelikan
P = MV/T = (600.000.000x2)/100.000 = 12.000
11. Berikut
adalah penggunaan produk perbankan dalam kehidupan sehari-hari:
(1) Pak
Heru menyimpan uangnya dalam bentuk deposito berjangka
(2) Tn.
Raditio melakukan pembayaran mobil kepada dealer dengan bilyet giro.
(3) Pembayaran
rumah KPR melaui kredit yang langsung dipotongkan dari gajinya
(4)
Agus membeli motor baru secara tunai dengan
menggunakan uang pinjaman dari bank
(5) Setiap
menerima gaji bulanan ibu Diah selalu menyisihkan untuk di tabung
Berdasarkan
kegiatan perbankan di atas, yang termasuk produk perbankan pasif adalah… .
A.
(1),(2), dan (3)
B.
(1),(2), dan (5)
C.
(2),(3), dan (4)
D.
(2),(4), dan (5)
E.
(3),(4), dan (5)
Jawab: B
Pembahasan
Produk perbankan pasif adalah tabungan
Produk tabungan perbankan meliputi tabungan, deposito, dan giro
12. Perekonomian
di negara X sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan
oleh penurunan pertumbuhan investasi nasional sehingga daya beli masyarakat
menurun.
Kebijakan moneter untuk
mengatasi masalah tersebut adalah… .
A.
menjual surat-surat berharga
B.
menurunkan persediaan kas bank
C.
menaikkan pengeluaran pemerintah
D.
menurunkan tingkat suku bunga
E.
menaikkan jumlah produksi
Jawab: D
Pembahasan
Kebijakan
Moneter terdiri dari
1.
Jual beli surat berharga (Open
Market)
2.
Mengatur suku bunga perbankan (Diskonto)
3.
Kebijakan Cash Ratio
4.
Kebijakan kredit
Sebagai
penyebab kasus pada soal adalah penurunan pertumbuhan investasi. Investasi
berkurang disebabkan karena meningkatnya tingkat suku bunga. Oleh karena itu,
agar iklim investasi berkembang kembali maka Bank Indonesia harus menurunkan
tingkat suku bunga
13.
Berikut ini adalah dampak
pengangguran dari segi sosial dan ekonomi:
(1)
terjadinya penurunan pendapatan
per kapita bagi negara
(2)
beban psikologis yang ditanggung
masyarakat semakin tinggi
(3)
pendapatan negara dari pajak
penghasilan cenderung menurun
(4)
meningkatnya kemiskinan
(5)
produktifitas perusahaan menurun
Dari pernyataan di
atas yang termasuk dampak pengangguran dari segi ekonomi ditunjukkan pada nomor ….
A.
(1), (2), dan (3)
B.
(1), (3), dan (5)
C.
(2), (3), dan (4)
D.
(2), (3), dan (5)
E.
(3), (4), dan (5)
Jawab: B
Pembahasan
Dampak
pengangguran dari segi ekonomi
- Sumbangan produktifitas terhadap PDB berkurang disebabkan tidak menghasilkan barang atau jasa
- Menurunkan jumlah tabungan negara
- Mempengaruhi jumlah investasi
- Daya beli masyarakat rendah
- Produktivitas perusahaan menurun
- Pendapatan pajak menurun
- Biaya social semakin meningkat
- Pendapatan perkapita dan pendapatan nasional berkurang
- Rendahnya barang dan jasa yang diserap pasar
Dampak
pengangguran dari segi social
- Rendah diri
- Kriminalitas meningkat
- Kemiskinan meningkat
- Tingginya anak putus sekolah
- Kegiatan ekonomi illegal semakin meningkat
- Kawasan kumuh semakin meluas
- Munculnya pengamen dan anak jalanan
- Terjadinya kesenjangan social
- Lingkungan hidup yang tidak memadai
14.
Berikut ini dampak-dampak APBN terhadap sektor
moneter, neraca pembayaran dan sektor produksi :
(1) Peningkatan jumlah pengeluaran negara dalam APBN dapat meningkatkan
jumlah uang beredar
(2) Peningkatan penerimaan negara dari sektor migas, mengakibatkan hasil
penjualan migas meningkat.
(3) Pengalokasian subsidi dan peningkatan pengeluaran negara dapat
meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat meningkatkan permintaan
masyarakat terhadap barang dan jasa.
(4) Kondisi defisit anggaran ditutupi oleh utang luar negeri, akibatnya
pengeluaran rutin digunakan kembali untuk pembayaran utang dan bunga
(5) Komponen penerimaan pemerintah mengandung sisi impor yang besar seperti
bantuan proyek untuk menutup defisit
anggaran
Berdasarkan
penyataan di atas, yang merupakan dampak APBN pada sektor moneter adalah… .
A.
(1), (2) dan (3)
B.
(1), (2) dan (4)
C.
(2), (3) dan (4)
D.
(2), (4) dan (5)
E.
(3), (4) dan (5)
Jawab: B
Pembahasan
Dampak APBN :
Saldo anggaran keseluruhan è mengukur besarnya pinjaman bersih pemerintah
Konsep nilai bersih è saldo dalam rekening lancar APBN
Defisit domestik: saldo anggaran bukan sebagai
tolak ukur dampak terhadap perekonomian
Defisit moneter:
jumlah uang beredar
bantuan luar negeri langsung dikaitkan dengan
sumber pembiayaan
15.
Apabila kenaikan harga barang
tidak diikuti oleh kenaikan pendapatan, akan berakibat terjadinya penurunan
daya beli masyarakat. Kebijakan
pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara
menempuh kebijakan fiskal adalah... .
A.
menaikkan pajak penghasilan
B.
menambah anggaran belanja negara
C.
menaikan cash ratio bagi bank umum
D.
mengurangi pajak penghasilan
E.
menaikan tingka suku bunga bank
Jawab: A
Pembahasan:
Kondisi ketika
terjadi kenaikan harga tidak diikuti oleh kenaikan pendapatan disebut inflasi.
Ketika terjadi inflasi, kebijakan pemerintah yang harus dilakukan adalah
Fiscal:
- Pajak è dinaikkan
- APBN è dibuat surplus yaitu pendapatan > pengeluaran
Moneter:
- Diskonto (suku bunga bank) è dinaikkan
- Open market/pasar terbuka (jual beli surat berharga) è menjual surat berharga
- Cash ratio/cadangan kas è dinaikkan
- Kebijakan kredit è kredit diperketat
16.
Berdasarkan table dibawah ini,
perbedaan yang tepat antara saham dan obligasi adalah….
No
|
Saham
|
Obligasi
|
A.
|
Bukti pinjaman modal
|
Bukti penanaman modal
|
B.
|
Keuntungan berupa bunga
|
Keuntungan berupa deviden
|
C.
|
Jenisnya berupa saham korporasi/pemerintah
|
Jenisnya berupa obligasi preferen dan biasa
|
D.
|
Diperdagangkan di bursa efek
|
Diperdagangkan di luar bursa
|
E.
|
Resiko berupa gagal bayar kupon
|
Resiko berupa likuidasi
|
Jawab: D
Pembahasan:
Saham:
- Bukti penanaman modal
- Keuntungan berupa deviden
- Jenisnya berupa saham preferen dan biasa
- Bisa diperdagangkan di bursa efek dan luar bursa efek, akan tetapi mayoritas diperdagangkan di bursa efek
- Resiko berupa likuiditas
Obligasi:
- Bukti pinjaman modal
- Keuntungan berupa bunga
- Jenisnya berupa obligasi korporasi dan pemerintah
- Bisa diperdagangkan di bursa efek dan di luar bursa, akan tetapi mayoritas diperdagangkan diluar bursa efek
- Resiko berupa gagal bayar kupon
17.
Manfaat dan faktor pendorong
perdagangan internasional:
(1) Menambah devisa negara
(2) Perbedaan sumber daya alam
(3) Memperluas lapangan kerja
(4) Perbedaan teknologi
(5) Perbedaan sumber daya manusia
Berdasarkan
pernyataan di atas, yang termasuk faktor pendorong perdagangan internasional
adalah... .
A.
(1), (2), dan (3)
B.
(1), (3), dan (5)
C.
(2), (3), dan (4)
D.
(2), (4), dan (5)
E.
(3), (4), dan (5)
Jawab: D
Pembahasan:
Manfaat
perdagangan internasional
- Menjalin persahabatan antar negara
- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri
- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
- Memperluas pasar dan menambah keuntungan
- Transfer teknologi modern
Faktor pendorong
perdagangan internasional
·
Faktor
Alam/ Potensi Alam
·
Untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
·
Adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber
daya ekonomi
·
Adanya
perbedaan keadaan seperti sumber
daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
·
Adanya
kesamaan selera terhadap suatu barang.
18.
Salah satu dampak adanya pasar
bebas yaitu adanya persaingan produk batik dalam negeri terhadap batik dari luar negeri.
Dikarenakan harga batik dalam negeri lebih tinggi daripada batik luar negeri,
mengakibatkan batik luar negeri mudah bersaing di dalam negeri. Untuk itu
pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan cara membatasi impor batik dari luar
negeri.
Kebijakan
yang dimaksud dinamakan... .
A. kuota impor
B. kuota ekspor
C. dumping
D. tarif ekspor
E. tarif impor
Jawab: A
Pembahasan:
Kebijakan
proteksi meliputi
Kuota =
membatasi jumlah barang yang diekspor maupun diimpor
Tariff =
mengenakan pajak kepada barang dan jasa yang akan diekspor mupun diimpor
Subsidi =
memberikan bantuan modal kepada industry dalam negeri yang memiliki produk
sejenis dengan barang yang diimpor sehingga dapat bersaing dengan produk impor
Larangan impor =
melarang impor barang dan jasa yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri
Komentar
Posting Komentar