Soal Essay Olimpiade 2
1. The following table shows Indonesian gross domestic products (in
billion rupiahs) during the period of 2000-2004. Observe the data accurately
and then answer the questions below the table!
Year
|
GDP at Current Market Prices
|
GDP at the Year-2000 Constant Prices
|
2000
|
368.440
|
353.773
|
2001
|
428.341
|
357.460
|
2002
|
485.452
|
374.902
|
2003
|
512.560
|
392.641
|
2004
|
600.010
|
418.770
|
Source: Badan Pusat Statistik
|
- Compute the economic growths in the year 2001 (from 2000 to 2001), 2002, 2003, and 2004!
- Estimates inflation rates in the year 2001, 2002, 2003, and 2004!
- Make a comment or conclusion whether our economy was getting better or worse during that period!
2. Apakah
manfaat pasar modal bagi perekonomian Indonesia?
3. Jelaskan
perbedaan saham dan obligasi
Tujuan dan tugas Bank Indonesia sebagai
bank sentral Republik Indonesia diatur secara jelas di dalam UU No. 23 tahun
1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah di ubah dengan UU No. 3 tahun
2004.
4. Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
Mengapa Bank
Indonesia ditetapkan mempunyai tujuan “tunggal” dan
jelaskan maksud dari kestabilan nilai rupiah ( atau mengapa kestabilan
nilai rupiah itu penting ).
5. Untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan tersebut, Bank Indonesia
mempunyai tugas, sebutkan dan jelaskan tugas tersebut.
PEMBAHASAN
1. a. Menghitung Pertumbuhan ekonomi:
G
|
=
|
GDP Riilₓ
|
-
|
GDP Riilₓ₋₁
|
x
|
100%
|
GDP Riilₓ₋₁
|
G ₒ₁
|
=
|
357.460
|
-
|
353.773
|
x
|
100%
|
353.773
|
= 1, 0421%
G ₒ₂
|
=
|
374.902
|
-
|
357.460
|
x
|
100%
|
357.460
|
=
4,879%
G ₒ₃
|
=
|
392.641
|
-
|
374.902
|
x
|
100%
|
374.902
|
=
4,7316%
G ₒ₄
|
=
|
418.770
|
-
|
392.641
|
x
|
100%
|
392.641
|
=
6,6457%
b. Menghitung Inflasi (dengan deflator PDB)
Deflator PDB =
(PDB nominal : PDB riil) x 100
Deflator PDBₒₒ = (368.440: 353.773) x 100 = 104,15 è 4,15
Deflator PDBₒ₁ = (428.341: 357.460) x 100 = 119,83 è 19,83
Deflator PDBₒ₂ = (485.452: 374.902) x 100 = 129,49 è 29,49
Deflator PDBₒ₃ = (512.560: 392.641) x 100 =130,54 è 30,54
Deflator PDBₒ₄ = (600.010: 418.770) x 100 = 143,28 è 43,28
Laju Inflasiₓ
|
=
|
Deflatorₓ
|
-
|
Deflator ₓ₋₁
|
x
|
100%
|
Deflator ₓ₋₁
|
Lj Inflasiₒ₁ = (119,83 - 104,15)
: 104,15 x 100% = 15,06%
Lj Inflasiₒ₂ = (129,49 - 119,83) :
119,83 x 100% = 8,06%
Lj Inflasiₒ₃ = (130,54 - 129,49) :
129,49 x 100% = 0,81%
Lj Inflasiₒ₄ = (143,28 - 130,54) :
130,54 x 100% = 9,76%
c. Kesimpulan:
Berdasarkan data diatas, dari tahun 2000
hingga 2004 kondisi perekonomian di Indonesia semakin baik. Hal ini dikarenakan
Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, meskipun di tahun
2003 pertumbuhan perekonomian Indonesia sempat mengalami penurunan 0,165
persen. Perekonomian Indonesia juga semakin mantap dengan tingkat inflasi yang
mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun 2001 hingga 2003. Namun di
tahun 2004 tingkat inflasi Indonesia mengalami kenaikan sebesar 8,95% ,
walaupun disisi lain pertumbuhan ekonomi di tahun tersebut naik 1,9231%.
2.
Manfaat pasar modal bagi perekonomian Indonesia:
- Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
Perusahaan dapat
memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan
dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh
pemerintah.
- Sebagai sarana pemerataan pendapatan
Setelah jangka waktu
tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari
keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu,
penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan
pendapatan.
- Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
Dengan adanya
tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan
akan meningkat.
- Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
Keberadaan pasar
modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak
pada terciptanya lapangan kerja baru.
- Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
Setiap deviden yang
dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah.
Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan
negara.
- Sebagai indikator perekonomian negara
Aktivitas dan volume
penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi
indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik.
Begitu pula sebaliknya.
3. Saham adalah surat bukti kepemilikan modal dari suatu perusahaan,
pemilik saham akan mendapatkan keuntungan berupa deviden. Dari sisi emiten saham menghasilkan modal + Agio
(selisih harga saham dengan nilai nominal saham). Nilai saham = nilai
perusahaan
obligasi adalah surat bukti
utang jangka panjang dari suatru perusahaan terhadap pemilik obligasi, pemilik
obligasi akan mendapatkan keuntungan berupa bunga/kupon.
4. Bank Indonesia ditetapkan mempunyai tujuan “tunggal” yaitu pemeliharaan stabilitas nilai rupiah
dikarenakan agar sasaran dan batas tanggungg jawab BI menjadi semakin jelas dan terfokus.
Namun hal ini tidak berarti BI tidak mempertimbangkan perkembangan ekonomi dan
keuangan secara keseluruhan.
Kestabilan nilai rupiah sangat penting untuk mendukung pembangunan
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam UU No. 23 Tahun 1999
BI memiliki tujuan untuk menjaga kestabilan nilai rupiah baik ke dalam maupun
ke luar. Kestabilan rupiah ke dalam
tercermin dalam tingkat inflasi dalam negeri, dan kestabilan rupiah ke luar
tercermin dalam perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan mata uang
asing.
5. Tugas pokok Bank Indonesia dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
BI menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter dalam rangka mencapai sasaran inflasi yang telah
disepakati. Instrumen-instrumen yang digunakan adalah:
-
Open Market Policy
-
Resereve Requirement Ratio
-
Discount Policy
-
Kredit
selektif
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Sistem
pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan handal diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
kebijakan moneter yang efektif dan efisien. Sehubungan dengan hal tersebut, BI
diberi kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran yaitu
dengan:
-
Kewenangan menetapkan
penggunaan alat pembayaran
-
Mengatur penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank
Tugas mengatur
dan mengawasi bank penting tidak saja untuk mendukung kelancaran sistem
pembayaran, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dalam
mempengaruhi perkembangan ekonomi dan inflasi. Hal itu dikarenakan lembaga
perbankan berfungsi sebagai lembaga kepercayaan masyarakat dalam mobilisasi
dana dan penyaluran kredit perbankan maupun dalam peredaran uang di dalam
perekonomian. Berdasarkan UU, kewenangan BI dalam mengatur dan mengawasi bank
meliputi:
-
Memberikan dan mencabut izin
atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
-
Menetapkan peraturan dibidang
perbankan
-
Melakukan pengawasan bank baik
secara langsung maupun tidak langsung
-
Mengenakan sanksi terhadap bank
sesuai ketentuan perundangan.
Komentar
Posting Komentar